Tumbuhan langka di Indonesia.
1. Amorphophallus titanum;
Bunga bangkai raksasa; (Bunga bangkai tidak termasuk dalam famili
Arecaceae (Palmae) melainkan dalam famili Araceae (talas-talasan)
2. Anggrek Larat
nggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid,
berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek
Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek
Karawai, dan Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin tumbuhan ini dikenal
sebagaiDendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes phalaenopsis, dan
Dendrobium bigibbum.
3. Anggrek tebu
Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar,
paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya.
Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1
ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai
sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat
sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa
4. Kantong semar yang karnivora
Sewaktu daun masih muda, Kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup.
Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora
karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika
sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan
lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang
sudah ia peroleh
5. Tengkawang
Tengkawang (Shorea spp.) adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea
yang buahnya menghasilkan minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya terdapat
di pulau Kalimantan dan sebagian kecil Sumatera. Dalam bahasa Inggris,
flora (tanaman) langka ini dikenal sebagai Illepe Nut atauBorneo Tallow
Nut. Pohon yang terdiri atas belasan spesies (13 diantaranya dilindungi
dari kepunahan) ini menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan
Barat.
6. Kokoleceran
Kokoleceran adalah maskot provinsi Banten yang merupakan salah satu
tanaman endemik Banten yang dipercaya hanya terdapat di Taman Nasional
Ujung Kulon. Saya tidak membahas kokoleceran yang berupa permainan
tradisional dengan baling-baling bambu. Tetapi kokoleceran yang
merupakan tanaman langka bernama ilmiah Vatica bantamensis, yang menjadi
flora identitas provinsi Banten namun keberadaannya sangat misterius.
7. Anggrek hitam ; Coelogyne pandurata
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri
khas pada bunganya yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam.
Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”.
Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai
nama lokal “Kersik Luai”.
Hewan langka di indonesia.
1. Orang Utan (Pongo Pygmaeus)
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang
dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga
kesukaannya. Di indonesia, wilayah penyebarannya adalah dataran rendah
juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
2. Badak Bercula Satu (Rhinoceras Sundaicus)
2. Badak Bercula Satu (Rhinoceras Sundaicus)
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.
3. Badak bercula Dua (Dicerorhinus Sumatrensis)
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.
4. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang)
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
5. Tarsius (Tarsius Bancanus)
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.
6. Ikan Belida (latin : Notopetrus Chitala)
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.
7. Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris Sumatrae)
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.
8. Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.
9. Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi)
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
10. Babirusa (latin : babyrousa babyrussa)
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan sekitarnya.